Smart Farming Agrilink Vocpro - v2
Aplikasi Android berbasis Feature-on-Demand dengan teknologi Dynamic Feature Module
Deskripsi Singkat
Smart Farming Agrilink Vocpro adalah aplikasi Android yang dikembangkan untuk mendukung transformasi pertanian di Indonesia menuju era digital. Aplikasi ini memanfaatkan arsitektur modular berbasis Dynamic Feature Module (DFM) untuk mengoptimalkan efisiensi ukuran aplikasi dan memungkinkan pengguna mengakses fitur berdasarkan kebutuhan (on-demand).
Tujuan Proyek
Meningkatkan efisiensi manajemen lahan pertanian melalui digitalisasi.
Memberikan solusi cerdas kepada petani dalam memantau kondisi lingkungan dan mendiagnosis penyakit tanaman.
Menyediakan platform pertanian digital yang ringan, fleksibel, dan mudah digunakan.
Fitur Utama
1. Monitoring Sensor
Menampilkan data sensor NPK dari dua bedeng tanaman.
Menampilkan suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya secara real-time.
Dilengkapi grafik per jam untuk analisis tren.
2. Kontrol Aktuator
Mengontrol pompa air, katup nutrisi, dan katup air dari jarak jauh.
Status kontrol ditampilkan secara real-time dengan feedback loading.
3. Diagnosis Penyakit Tanaman
Menggunakan Gemini API (ML berbasis cloud) untuk mendeteksi penyakit tanaman dari gambar.
Hasil diagnosis disimpan di database lokal (Room DB).
4. Manajemen Fase Pertumbuhan
Memvisualisasikan jadwal dan fase pertumbuhan tanaman sesuai growth recipe.
5. Prediksi Harga Komoditas
Menampilkan tren harga komoditas berdasarkan hasil prediksi historis.
Teknologi & Arsitektur
Kategori | Teknologi/Tools |
---|---|
Bahasa Pemrograman | Kotlin |
Framework UI | Jetpack Compose |
Arsitektur | MVVM (Model-View-ViewModel) |
Dependency Injection | Koin |
Modul Dinamis | Play Core SDK (com.google.android.play:feature-delivery) |
Backend API | Ktor |
Database Lokal | Room (SQLite) |
SDLC | Rapid Application Development (RAD) |
Lain-lain | Gson, Retrofit, StateFlow, Coil, dsb. |
Keunggulan Teknis
Efisiensi ukuran APK: Penggunaan Dynamic Feature Module mengurangi ukuran aplikasi hingga 31,1%.
Skalabilitas: Modul fitur dapat dikembangkan dan diintegrasikan secara independen.
User-Centric: Fitur hanya diunduh saat dibutuhkan, sehingga pengguna tidak terbebani dengan semua fitur sekaligus.